Pengendalian OPT Ulat Grayak pada Tanaman Jagung Kelompok Tani Mekar Sari
SAROLANGUN - Kelompok Tani Mekar Sari menghadapi tantangan serius dengan serangan Hama Ulat Grayak Jagung, serangan ini berpotensi mengurangi hasil panen secara signifikan. Menghadapi masalah ini BPSIP Jambi melalui kegiatan Perbenihan Jagung 7 Ton SS melaksanakan pertemuan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Ulat Grayak tersebut. Dihadiri oleh Kabid Tanaman Pangan DTPHP Kab. Sarolangun, PPL Sukasari, Koordinator POPT, PBT Sarolangun, Ketua Kelompok Tani Mekar Sari dan anggota serta Tim dari BPSIP Jambi. Bertempat di Kelompok Tani Mekar Sari Kelurahan Suka Sari, Kec. Sarolangun, Kab. Sarolangun (8/10/2024).
Diswal, SP, Kabid TP dalam sambutannya sangat mengapresiasi BPSIP Jambi yang memberi kepercayaan melakukan kegiatan Perbenihan Jagung dan memberikan pendampingan kepada petani dengan permasalahan yang terjadi.
Mildaerizanti, SP, M.Sc, memberikan penjelasan asal mula sejarah ulat grayak jagung dan penyebaran di Indonesia, serta pentingnya mengendalikan hama ini.
Lebih lanjut Juharni, SP menerangkan secara spesifik gejala serangan Ulat Grayak pada tanaman, teknik pengendalian hama secara terpadu. Berdasarkan pengalaman di lapangan, pengendalian secara mekanis menjadi opsi pertama dalam mengendalikan hama, namun untuk serangan yang lebih parah, penggunaan pestisida kimia sesuai dosis anjuran agar tidak merusak lingkungan. Waktu pengaplikasian insektisida juga harus tepat agar pemakaian efektif.
Setelah pertemuan dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi tanaman jagung yang terserang hama, petani dapat melihat langsung bagaimana gejala serangan hama pada tanaman, dilanjutkan dengan praktek pemberian insektisida yang tepat.
Dengan upaya pengendalian yang tepat, diharapkan serangan ulat grayak dapat diminimalkan sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik, hasil panen jagung tetap optimal, sedangkan dampak lingkungan dapat diminimalkan.